Dewa United Banten Mengalahkan Pelita Jaya di Final IBL 2025
Pertandingan final Indonesia Basketball League (IBL) 2025 antara Dewa United Banten dan Pelita Jaya Basketball Jakarta berlangsung sangat sengit. Malam ini, Dewa United berhasil menggagalkan rencana Pelita Jaya untuk merayakan gelar juara dalam satu pertandingan. Mereka sukses membalaskan dendam dengan memaksa pertandingan berlanjut hingga game ketiga.
Bermain di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Dewa United langsung menunjukkan kekuatannya sejak awal pertandingan. Meskipun harus berhadapan dengan ribuan pendukung tuan rumah, pasukan yang dilatih oleh Pablo Favarel justru tampil dominan. Starting five mereka, termasuk Jordan Adams, Lester Prosper, Joshua Ibarra, Hardianus Lakudu, dan Kaleb Ramot Gemilang, terus bergantian mencetak angka. Dalam tujuh menit pertama, Dewa United mampu membuka keunggulan 17-2. Di akhir kuarter pertama, mereka unggul 24-10 atas Pelita Jaya.
Pelita Jaya mulai bangkit di kuarter kedua, tetapi Dewa United masih mampu menjaga keunggulannya. Bahkan, mereka sempat memperlebar jarak hingga 24 poin sebelum paruh waktu usai dengan skor 50-33 untuk keunggulan tim tamu.
Di kuarter ketiga, Pelita Jaya menunjukkan kebangkitan yang signifikan. Akurasi tembakan Anthony Beane dan rekan-rekannya mulai meningkat, sehingga jarak antara kedua tim berkurang menjadi 52-62 saat sepuluh menit ketiga berakhir. Pada kuarter penutup, Pelita Jaya semakin gila dengan mencetak 23 poin untuk mencoba membalikkan keadaan. Namun, Dewa United juga memberikan perlawanan hingga akhir dan mampu mencetak 18 poin. Hasil akhirnya adalah 75-80 untuk kemenangan Dewa United.
Favarel mengungkapkan rasa puasnya setelah pertandingan. “Di game dua ini kami harus menang dan saya pikir hari ini kami menunjukkan bahwa kami lebih menginginkannya. Kami datang untuk berjuang dan ingin membuat sejarah sebagai sebuah tim,” katanya.
Jordan Adams menjadi bintang utama dengan 24 poin, 7 rebound, dan 3 assist. Dia bekerja sama dengan Joshua Ibarra dan Lester Prosper yang masing-masing mencetak double digit dengan 22 dan 15 angka.
Sementara itu, dari kubu Pelita Jaya, JaQuori McLaughlin dan Anthony Beane menjadi tulang punggung tim dengan masing-masing menyumbangkan 20 poin. KJ McDaniels dan David Whitey turut berkontribusi dengan 14 dan 10 angka.
Kemenangan ini membuat Dewa United Banten menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Sebelumnya, mereka kalah 77-94 pada game pertama di Dewa United Arena, Kamis (17/7). Oleh karena itu, duel final IBL 2025 akan berlanjut ke game ketiga yang direncanakan berlangsung di GMSB pada Minggu (20/7).
Favarel menyatakan bahwa persiapan untuk game ketiga harus lebih konsisten. “Kami jelas membuat beberapa kesalahan sepanjang pertandingan ini dan saya pikir kami akan meninjau dan memastikan kami tidak membuat kesalahan yang sama lagi,” ujarnya.
Vincent Rivaldi Kosasih, perwakilan pemain Pelita Jaya, mengakui bahwa kekalahan timnya tak lepas dari performa buruk di kuarter pertama dan kedua. Menurutnya, Pelita Jaya terlalu banyak memberikan celah kepada Dewa United Banten untuk unggul. “Kita terlalu banyak memberikan poin untuk Dewa yang sebenarnya juga tim nomor satu dalam urusan offensive. Itu kesalahan kita hari ini,” katanya.
Ia menambahkan, “Paling gampang dilihat harus push di awal. Kita di awal loyo, kasih banyak skor ke mereka. Offense Dewa United bagus banget. Evaluasinya sebenarnya tinggal main kayak Kamis aja, beres.”



