Kerja Sama Pengelolaan Sampah antara Tangerang Selatan dan Pandeglang
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan menerima bantuan keuangan sebesar Rp40 miliar dalam kerja sama pengelolaan sampah dengan Kabupaten Pandeglang. Bantuan ini bukan diberikan setiap tahun, melainkan merupakan total akumulasi selama tiga tahun.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk mendukung operasional kerja sama pengelolaan sampah antara dua daerah. Kerja sama ini rencananya akan dimulai pada Agustus mendatang.
“Total selama tiga tahun, bukan per tahun,” ujar Benyamin saat berbicara di DPRD Kota Tangerang Selatan, Setu, Tangsel, Rabu (23/7/2025).
Kerja sama ini akan berlangsung selama empat tahun. Dalam waktu tersebut, volume sampah yang diangkut dari Tangsel ke Pandeglang ditargetkan mencapai 150 hingga 200 ton per hari. Angka ini bisa meningkat sesuai dengan kapasitas atau jumlah timbulan sampah yang ada di kota Tangsel.
“Sehari mudah-mudahan bisa mencapai 150-200 ton. Meningkat sesuai dengan kapasitas atau timbulan sampah yang ada di kota Tangsel,” kata Benyamin.
Selain itu, biaya pengolahan sampah atau yang disebut typing fee telah disepakati sebesar Rp250.000 per ton. Harga ini sudah termasuk kompensasi dampak negatif terhadap lingkungan dan akan dikelola langsung oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
“Typing fee nya itu disepakati 250 ribu per ton termasuk kompensasi dampak negatif yang nanti akan dikelola oleh pemerintah kabupaten Pandeglang,” tambahnya.
Manfaat dan Tujuan Kerja Sama
Kerja sama ini memiliki beberapa tujuan utama, salah satunya adalah mengurangi beban pengelolaan sampah di Kota Tangerang Selatan. Dengan adanya kerja sama ini, Tangsel dapat memastikan pengelolaan sampah dilakukan secara lebih efisien dan berkelanjutan.
Selain itu, kerja sama ini juga menjadi bentuk kolaborasi antar daerah dalam menangani isu lingkungan. Dengan saling mendukung, kedua pihak dapat memperkuat sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pandeglang, sebagai wilayah yang memiliki fasilitas pengolahan sampah yang lebih lengkap, akan menjadi mitra utama dalam proses pengelolaan sampah dari Tangsel. Hal ini juga memberikan peluang bagi Kabupaten Pandeglang untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui pengelolaan sampah.
Proses dan Rencana Operasional
Rencana kerja sama ini telah melalui berbagai tahapan evaluasi dan persiapan. Termasuk dalam hal teknis pengangkutan sampah, penyiapan armada, serta koordinasi antara dinas lingkungan hidup kedua daerah.
Dalam waktu dekat, pihak terkait akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang prosedur pengelolaan sampah yang baru. Hal ini penting untuk memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, pemerintah setempat juga akan terus memantau perkembangan kerja sama ini agar berjalan sesuai rencana. Dengan adanya monitoring yang ketat, diharapkan semua pihak dapat memperoleh manfaat maksimal dari kerja sama ini.
Kesimpulan
Kerja sama pengelolaan sampah antara Tangerang Selatan dan Pandeglang menunjukkan komitmen kedua daerah dalam menghadapi tantangan lingkungan. Dengan bantuan keuangan sebesar Rp40 miliar selama tiga tahun, serta pengelolaan sampah yang terstruktur, diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan limbah di wilayah tersebut.



