Kejadian Sarang Tawon di Sekolah Dasar Gresik
Sebuah kejadian yang menimbulkan kekhawatiran terjadi di SD Negeri 192 Gresik, Jawa Timur. Sejumlah siswa sekolah dasar tersebut diserang oleh kawanan tawon di halaman sekolah mereka pada Sabtu pagi (19/7/2025). Peristiwa ini berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB di area sekolah yang berada di Jalan Raya Wringinanom, Desa Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik, Suyono, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, pihaknya langsung menerjunkan tim penyelamat setelah menerima laporan dari pihak sekolah. “Begitu kami terima laporan, tim dari Pos Damkar Driyorejo langsung berangkat ke lokasi dengan membawa perlengkapan lengkap untuk evakuasi sarang tawon,” ujar Suyono saat dikonfirmasi.
Kejadian bermula ketika seorang guru bernama Ibu Umi melihat adanya sarang tawon besar di pohon halaman sekolah. Tak lama kemudian, sejumlah siswa yang datang pagi disengat oleh tawon yang mulai agresif. Sedikitnya 12 siswa dilaporkan mengalami luka akibat sengatan serangga tersebut.
Tim rescue yang terdiri dari enam personel melakukan pembakaran sarang tawon hingga tuntas. Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 11.45 WIB. Meskipun kejadian ini menimbulkan rasa takut dan cemas, seluruh siswa hanya mengalami luka akibat sengatan. Seluruh area sekolah juga sudah dipastikan aman dan steril oleh petugas sebelum mereka kembali ke pos.
Suyono juga memberikan imbauan kepada masyarakat, khususnya sekolah-sekolah, agar lebih waspada terhadap keberadaan sarang tawon di lingkungan sekitar. “Kalau melihat sarang tawon, segera laporkan ke Damkar agar bisa ditangani secara aman,” tegasnya.
Menurut catatan Damkar Gresik, sepanjang bulan Juli 2025, sudah terjadi 44 kejadian penyelamatan (rescue), termasuk penanganan sarang tawon. Sementara untuk kebakaran, tercatat ada 8 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian seperti ini cukup sering terjadi dan memerlukan perhatian serius dari masyarakat dan instansi terkait.
Langkah Pencegahan dan Kesadaran Masyarakat
Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya sarang tawon. Terutama di lingkungan sekolah, tempat banyak anak-anak berkumpul. Setiap kali melihat adanya sarang tawon, baik di halaman rumah, taman, atau sekolah, sebaiknya segera melaporkan ke pihak yang berwenang. Tidak semua orang memiliki pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk menangani sarang tawon secara aman.
Selain itu, para pengajar dan pengelola sekolah juga perlu memperhatikan lingkungan sekitar sekolah. Melakukan inspeksi rutin untuk mencari tanda-tanda adanya sarang tawon atau serangga lain yang berpotensi membahayakan. Jika ditemukan, segera mengambil langkah-langkah pencegahan seperti membersihkan area tersebut atau memanggil petugas profesional.
Pentingnya Kolaborasi Antara Sekolah dan Petugas Darurat
Kolaborasi antara sekolah dan petugas darurat seperti Damkar sangat penting dalam menghadapi kejadian semacam ini. Dengan adanya koordinasi yang baik, proses evakuasi dan penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. Ini juga membantu mengurangi risiko cedera yang bisa terjadi pada siswa maupun warga sekitar.
Selain itu, pendidikan tentang bahaya serangga beracun seperti tawon juga perlu diberikan kepada siswa. Dengan pengetahuan yang cukup, siswa dapat lebih waspada dan menghindari daerah yang berpotensi berbahaya.
Kesimpulan
Peristiwa serangan tawon di SD Negeri 192 Gresik menjadi peringatan bahwa keberadaan sarang tawon di lingkungan sekitar bisa sangat berbahaya. Untuk menghindari kejadian serupa, masyarakat dan institusi seperti sekolah perlu lebih waspada serta bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menangani masalah ini. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, risiko cedera akibat serangan tawon dapat diminimalisir.




