NANGA BULIK, .CO–
Kota Nanga Bulik di daerah Lamandau yang tenang dan sunyi masih memayungi Bundara Rusa saat peringatan hari raya Idul Fitri ke tiga, Rabu (3/4/2025).
Kejernihan kesunyian ini membentuk perbedaan mencolok dengan kebisingan rutin yang menghiasi inti kotanya.
Kurang adanya kegiatan warga sangat mencolok di setiap sisi Bundaran Rusa. Bahkan para penjual asongan yang umumnya padat pengunjung, sekarang menjadi lenggang. Kendaraan juga tampak lebih deras mengalir dibanding hari-hari normal lainnya.
Warno, salah satu penduduk lokal, mengemukakan bahwa kesepian Bundara Rusa mungkin dikarenakan keberadaan banyak warganya yang tetap tinggal di desa mereka untuk menyambut dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
Tradisi pulang kampung saat Idul Fitri di Kabupaten Lamandau tetap begitu kukuh, oleh karena itu tidak sedikit penduduknya yang lebih memilih merayakan sebagian awal hari raya tersebut di daerah asal mereka.
“Kemungkinan besar masih ada banyak orang yang mudik, Pak,” ungkap Warno ketika ditemukan di area seputaran Bundara Rusa.
Dia menyebutkan bahwa biasanya Bundaran Rusa akan mulai padat lagi beberapa hari setelah Idul Fitri.
Ketika itu pula, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri kepada semua warga di Kabupaten Lamandau. Di samping itu, dia menekankan kembali betapa pentingnya menjaga keamanan serta keselamatan sepanjang masa istirahat lebaran tersebut.
“Untuk warga Kabupaten Lamandau yang tengah melaksanakan perjalanan pulang kampung, kami sampaikan selamat berjalan. Tetapi, Kami juga menyarankan untuk tetap waspada dan memverifikasi bahwa rumah Anda dalam keadaan aman sebelum meninggalkannya,” ungkap AKBP Bronto Budiyono.
Kepala Kepolisian setempat pun menyatakan bahwa mereka akan memperkuat rutinitas patrol dan penjagaan di sejumlah area Kabupaten Lamandau. Ini dilakukan untuk menciptakan ketenangan saat musim libur.
“Personel dari Polres Lamandau akan tetap melaksanakan patroli ke dalam komplek serta area-area yang rentan atau sepi untuk mencegah hal-hal yang tak diharapkan,” jelasnya.
Walaupun tampilan kota kelihatan lebih sunyi, tapi semangat Lebaran masih begitu kuat dalam hati warga Kabupaten Lamandau, mereka mengharapkan saat menyatu lagi dengan kerabat dan kolega.
“Harapan agar keadaan yang tenang dan harmonis dapat dipertahankan di Kabupaten Lamandau sebelum, saat, dan sesudah liburan Idul Fitri,” demikian penutup dari Kapolres.


