Polri Implementasikan Sistem Ganjil-Genap Untuk Mengatasi Kemacetan Arus Balik Lebar

Polri Implementasikan Sistem Ganjil-Genap Untuk Mengatasi Kemacetan Arus Balik Lebar

Polri melalui Korlantas akan mengimplementasikan sistem pembatasan kendaraan berdasarkan angka plat nomor ganjil-genap selama periode arus balik lebaran tahun 2025. Mereka memperkirakan puncak dari fenomena ini bakal dimulai pada tanggal 5 April 2025.

“Sama halnya dengan pergerakan orang pulang kampung saat lebaran, kami menyarankan kepada publik tentang sistem ini. Intinya, aturan ganjil-genap bertujuan agar masyarakat dapat mendistribusikan kerumunan lalu lintas di jalan-jalanan tertentu yang cenderung mengalaminya,” ungkap Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Aries Syahbudin, ketika berbicara dengan para reporter pada hari Rabu, 3 April 2025.

Aries menyatakan bahwa dengan adanya perencanaan lalu lintas ini, diharapkan akan terjadi penyebaran yang optimal pada aliran Kendaraan.

Dia menjelaskan bahwa fokus pada situasi saat ini adalah destinasi pariwisata. Karena itu, beberapa jalanan mengalami penyesuaian arus lalu lintas yang dilakukan secara terbatas.

“Pada pagi hari ini, secara keseluruhan suasana cukup tenang dan kami terus mengawasi sektor-sektor penting termasuk jalur-jalur pariwisata seperti Puncak, serta area-area wisata lainnya seperti Malang, lalu wilayah Dieng dan Lembang yang menjadi perhatian kami,” jelas Aries.

Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryono Nugroho, sebelumnya mengumumkan bahwa mereka sudah mempersiapkan berbagai macam penyesuaian pada sistem lalu lintas. Mulai dari kontra-aliran jalan sampai satu arah yang semuanya bertujuan untuk mencegah kemacetan selama masa mudik lebaran. Kontraflow direncanakan diimplementasikan dari kilometer 70 hingga kilometer 47 pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Ia menyebutkan bahwa apabila jumlah kendaraan semakin meningkat, perluasan akan dilakukan hingga ke KM 36. Selanjutnya, mulai tanggal 3 April, sistem satu arah lokal pun akan diimplementasikan.

“Di awal ini, sistem satu arah akan berlaku mulai Kilometer 188 Jalan Tol Palimanan sampai Kilometer 70 Gerbang Toll Cikatama,” jelasnya Agus.

Jika pada tanggal 4 April masih terdapat lonjakan signifikan dari arah timur ke Jakarta, Agus menyatakan bahwa akan diberlakukannya satu arah fase kedua mulai dari Kilometer 246 sampai Kilometer 188. Selanjutnya, apabila lonjakan tersebut tetap berlangsung pada 5 April, maka zona satu arah ini akan diperluas lagi dari Batang atau Kilometer 414.

“Sebab pada tanggal 6, penurunan satu arah nasional yang dilakukan oleh Bapak Kapolri dan Pak Menteri Perhubungan direncanakan untuk pukul pagi hari tersebut. Itu adalah apa yang telah kita siapkan,” jelas Agus.

Related posts