Zurich Asuransi Lihat Peningkatan Ekspor Sebagai Tanda Baik untuk Bisnis Asuransi Kapal dan Barang

Zurich Asuransi Lihat Peningkatan Ekspor Sebagai Tanda Baik untuk Bisnis Asuransi Kapal dan Barang


BANTENMEDIA.CO.ID – JAKARTA.

PT Zurich Asuransi Indonesia menganggap peningkatan ekspor di Indonesia dapat memberikan tanda baik untuk bisnis asuransi maritim dan muatan perusahaannya. Sementara itu, BPS melaporkan bahwa performa ekspor Indonesia bulan Februari tahun 2025 tercatat naik sebesar 14,05% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Musi Samosir, Chief Financial Officer dari Zurich Asuransi Indonesia, menyebut bahwa peningkatan mobilitas barang atau eksportasi dapat memunculkan keperluan tambahan akan proteksi terhadap risiko dalam proses pengiriman.

“Dengan demikian, kita yakin pola tersebut akan terus berlangsung sepanjang tahun ini dan kita siap membantu eksporir melalui produk asuransi yang disesuaikan dengan keperluan usaha mereka,” jelasnya saat diwawancara oleh BANTENMEDIA, pada hari Kamis (27/3).


Zurich Life Menunjukkan Ketertarikan Meluncurkan Produk Konvensional, Berikut Penjelasannya

Selain itu, Musi menganggap bahwa variasi biaya logistik menyebabkan eksportir dan importir harus menggunakan jaminan asuransi, bahkan pada pengiriman lokal, guna mencegah risiko seperti kerusakan atau hilangnya barang saat dikirim.

Di samping itu, Musi mengatakan bahwa Zurich Asuransi Indonesia melihat peningkatan pendapatan premi dari segmen asuransi maritim dan muatan sebanyak 60% secara tahun-ke-tahun hingga bulan Februari 2025.


Zurich Asuransi Capai Pendapatan Premi Sebesar Rp 635,12 Miliar Hingga Bulan Februari Tahun 2025

Berdasarkan hasil kerjanya secara keseluruhan, Zurich Asuransi Indonesia mendapatkan pendapatan premi senilai Rp 635,12 miliar pada bulan Februari 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 50,68% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan utamanya disokong oleh asuransi kendaraan yang menjadi penyumbang terbesar dari total pendapatan premi perusahaan tersebut.

Menurut data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pendapatan premi untuk industri asuransi barang bawaan laut merambah ke angka Rp 5,31 triliun di tahun 2024. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,2% apabila dibandingkan dengan periode yang serupa pada tahun sebelumnya.


Zurich Berkolaborasi dengan UOB Indonesia Luncurkan Produk Asuransi Perjalanan bagi Pelanggan

Related posts