BANTENMEDIA
– Walaupun sedang menyambut Idulfitri 1446 Hijriah, TNI menunjukkan kesediaan mereka untuk bertindak kapan pun negara memerlukan. Pada Senin (31/3), pasukannya dikirim sebagai Tim Pratama menuju Myanmar. Tim ini bakal bekerja sama dengan pihak lokal dan mendata bantuan serta keperluan yang diperlukan para korban gempa di Myanmar.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto menjelaskan bahwa upaya kemanusiaan menuju Myanmar menunjukkan perhatian pemerintah Indonesia terhadap para korban gempa yang terjadi di negara tersebut. Menurut pengumuman resmi dari pihak berwenang setempat, jumlah jiwa yang melayangkan akibat guncangan dengan magnitudo 7,7 pada Skala Richter telah mencapai angka sekitar 1.600 orang.
“Seperti yang kita tahu, baru-baru ini terjadi bencana gempa bumi di Myanmar dengan dampak yang signifikan, kekuatan gempanya mencapai 7,7 pada Skala Richter. Hingga saat ini, jumlah korban jiwa telah melebihi seribu orang, dan angka tersebut kemungkinan akan bertambah,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihak Indonesia mengirimkan dukungan kepada Myanmar. Dukungan tersebut mencakup berbagai aspek seperti tim pencarian dan penyelamatan, regu evakuasi, tenaga medis, instalasi layanan kesehatan di tempat, serta persediaan logistik dan banyak lagi. Hari ini, rombongan awal yang menuju Myanmar terdiri dari 39 anggota. Anggota-anggotanya meliputi staf militer, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Luar Negeri, Basarnas, Baznas, dan juga Kementerian Kesehatan.
Dengan tim advance tersebut, turut diikutsertakan satuan keamanan yang meliputi personil dari Tentara Nasional Indonesia beserta awak pesawat yang dikomandani oleh Komandan Misi Kolonel Pilot Beni Aprianto. Tim advance ini diluncurkan menggunakan Pesawat C-130J-30 Super Hercules bernomer ekor A-1342. Kapal udara bermuatan berat ini mampu membawa beban barang logistik dan peralatan mencapai antara 12 sampai 15 ton.
” Ini adalah sebuah penghargaan bagi kalian semua, tentara dan staf dari BNPB, Basarnas, Kementerian Kesehatan, Baznas, karena telah berpartisipasi dalam misi non-perang TNI guna mendukung upaya mitigasi bencana. Saya sangat bersyukur kepada mereka yang bahkan meninggalkan waktu liburan Idul Lebaran demi menjalankan tanggung jawab sebagai warga negara,” jelasnya.
Bantuan logistik yang dikirim dari Jakarta menuju Myanmar mencakup 20 buah tenda multifungsi, selimut, sarung, serta makanan instan. Seluruh perbekalan tersebut datang dari Kementerian Pertahanan (Kemhan). Tidak hanya itu, Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) juga mengirimkan dukungan logistik ekstra dan sebuah truk dari Basarnas untuk digunakan dalam operasi di daerah dampak gempabumi.
Pesawat yang berangkat menuju Myanmar hari ini akan melewati jalur Halim Perdanakusuma – Banda Aceh – Naypyidaw, Myanmar. Sesudah menyampaikan bantuan serta tim advance-nya, pesawat Hercules tersebut akan segera pulang ke tanah air pada Selasa (1/5) lewat rute Naypyidaw – Banda Aceh – Halim Perdanakusuma.




