BANTENMEDIA–
PT Jasa Marga (Persero) lewat PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sudah memutuskan untuk berhenti
contraflow
Atau penataan lalu lintas berlawanan arah pada Senin (31/3) malam. Keputusan tersebut diambil setelah volume kendaraan saat Lebaran diamati tetap stabil.
Sesudah pengawasan situasi arus lalu lintas kendaraan kembali normal, dengan pertimbangan polisi, PT JTT menghentikan operasi rekayasa lalu lintas.
contraflow
KM 55 hingga KM 65 menuju Cikampek pada ruas jalan tol Jakarta-Cikampek di jam 8 malam,” ujar Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo dalam pernyataannya.
“Kondisi saat ini untuk lalu lintas di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah kembali normal baik itu dari dua arah,” lanjut Ria.
Selanjutnya, Ria menekankan pentingnya keselamatan bagi para pengendara jalan tol Trans Jawa. Dia mendorong mereka agar selalu siap sebelum melakukan perjalanan di jalur tersebut, serta memverifikasi bahwa baik diri sendiri maupun kendaraannya berada dalam kondisi yang optimal dan bertenaga cukup.
“Lalu, pastikan untuk memeriksa BBM dan sisa saldo e-money, serta mengikuti tanda-tanda lalu lintas dan instruksi dari petugas yang ada di lokasi,” terangkan Ria.
Sebelumnya, PT JTT pernah menerapkan sistem pembukaan dan penutupan gerbang masuk.
contraflow
Mulai dari kilometer 47 hingga kilometer 65 menuju arah Cikampek pada ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.
Rencana rekayasa lalu lintas ini diterapkan untuk menjamin keefektifan arus kendaraan selama masa mudik Lebaran tahun 1446 Hijriah/2025. Upaya tersebut diputuskan setelah terjadi kenaikan signifikan dalam volume traffick di jalur Tol Jakarta-Cikampek.
Saatin ini, kepadatan kendaraan menuju Cikampek di Ruas Jalur Tol Jakarta-Cikampek diamati semakin padat oleh Ria seperti yang disebutkan dalam pernyataannya.




