BANTENMEDIA – Persija Jakarta berencana memulai perjalanan di Super League 2025/2026 dengan pertandingan melawan Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS), pada hari Minggu (10/8). Pertandingan ini akan menjadi momen istimewa bagi bek baru Macan Kemayoran, Jordi Amat, yang sangat antusias menghadapi debut kandang di depan ribuan pendukung Jakmania.
Untuk Jordi, pertandingan ini memiliki arti yang lebih dari sekadar awal musim.
Ini pertandingan pertama kami di Liga Super, di kandang sendiri, di hadapan para pendukung dan keluarga. Rasanya sangat istimewa, saya sudah tidak sabar untuk tampil,” katanya dalam konferensi pers yang dirilis oleh ANTARA.
Pemain yang telah diangkat menjadi warga negara setempat tersebut menyampaikan bahwa tim telah melakukan persiapan yang sangat ketat selama masa pramusim.
“Empat hingga lima minggu terakhir kami berusaha keras. Latihan taktik, fisik, dan kebugaran kami lakukan setiap hari. Tim ini sudah siap dan fokus,” tegas mantan bek Swansea City tersebut.
Walaupun pernah bermain di Liga Spanyol, Liga Inggris, Liga Malaysia, dan Timnas Indonesia, Jordi mengakui masih merasa gugup menjelang pertandingan dimulai.
Rasa cemas itu wajar, namun yang paling penting adalah mampu mengatasi rasa tersebut. Kami berharap tampil maksimal dan memberikan penampilan terbaik,” katanya.
Pertandingan ini juga berpeluang menghadirkan pertemuan antara Jordi dengan penyerang muda baru Persita, Hokky Caraka. Keduanya pernah menjadi rekan di Timnas Indonesia, namun ini akan menjadi pertemuan pertama mereka sebagai lawan.
“Besok kami akan berjuang hingga akhir. Mudah-mudahan bisa membawa kebahagiaan bagi semua yang hadir di stadion,” tambah Jordi.
Pelatih Persija, Mauricio Souza, menegaskan bahwa fokus seluruh tim hanya berpulang pada kemenangan. Ia tidak ingin terjebak dalam memikirkan sosok Carlos Pena, mantan pelatih Persija yang kini mengasuh Persita.
“Carlos Pena adalah pelatih yang baik, tetapi hal itu bukan menjadi fokus utama kami. Tujuan kami adalah mengalahkan semua lawan,” tegas pelatih asal Brasil tersebut.
Souza menganggap tiga poin dalam pertandingan perdana akan menjadi dorongan semangat yang besar, meskipun ia lebih menekankan pada peningkatan kualitas tim dari waktu ke waktu.
“Kemenangan memang penting, tetapi yang lebih utama adalah perkembangan tim dalam setiap sesi latihan agar dapat mencapai tingkat terbaik,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa persaingan dalam musim ini sangat ketat, mengingat hasil yang kurang memuaskan yang diraih PSM dan Persebaya di kandang pada pekan pertama. PSM bermain imbang melawan tim promosi Persijap Jepara dengan skor 1-1, sedangkan Persebaya kalah dari PSIM Yogyakarta dengan skor 0-1.
“Dengan kurangnya fokus, siapa pun bisa terjatuh. Liga ini sangat seimbang,” tambah Souza.
Pertandingan melawan Persita akan menjadi penampilan resmi pertama Souza bersama Persija. Sebelumnya, ia berhasil membawa Madura United ke babak final Liga 1 2023/2024, yang kemudian kalah dari Persib Bandung dalam laga final yang dihelat dalam dua leg.
