– Gula darah tinggi adalah salah satu penyebab utama diabetes. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak bisa menggunakan glukosa darah dengan efektif.
Meski demikian, gula darah tinggi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk orang yang tidak menderita diabetes.
Dikutip dari
Health
(20/2/2024), pola makan sehat dapat membantu mengontrol gula darah serta mengurangi risiko yang terkait dengan diabetes, seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Beberapa penderita diabetes berpikir untuk menghindari buah karena sebagian besar buah mengandung karbohidrat dan gula alami yang tinggi.
Sebenarnya, buah-buahan segar dapat dijadikan sebagai elemen dalam pola makan yang bersahabat dengan kondisi diabetes.
Maka, buah-buahan apakah yang dapat mengurangi kadar glukosa dalam darah tinggi tersebut?
Buah yang bisa menurunkan gula darah tinggi
Penelitian terbaru menunjukkan, beberapa jenis buah dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Saat mengonsumsi buah-buahan, tubuh akan meresapkan fruktosa. Akan tetapi, sel-sel dalam tubuh tak bisa memanfaatkan fruktosa menjadi bahan bakar karena kecenderungan mereka terhadap jenis gula darah bernama glukosa.
Untuk menangani hal ini, enzim di dalam hati merubah mayoritas fruktosa pada buah menjadi glukosa. Setelah itu, glukosa tersebut dikeluarkan ke peredaran darah yang kemudian membuat kadar gula darah naik.
Walau demikian, buah-buahan juga memiliki kandungan serat yang bisa menunda pelepasan glukosa tersebut ke dalam aliran darah.
Inilah sebagian alasannya kenapa berbagai macam buah dapat membantu meredakan kadar glukosa dalam darah, sesuai yang disebutkan di sana.
Web MD.
Berikut beberapa jenis buah yang bisa menurunkan gula darah tinggi dan baik untuk penderita diabetes:
1. Buah beri
Buah beri, seperti
blueberry
,
raspberry
, dan
blackberry
Ditemui mengandung banyak serat, vitamin, mineral, serta zat antosianin.
Efek positif buah beri pada diabetes diperoleh dari kandungan seratnya yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Buah ini penuh dengan antioksidan serta senyawa pengurang peradangan, misalnya flavonoid yang bisa mendukung peningkatan tingkat glukosa dan insulin dalam tubuh berkat sifat antidiabetik komponen-komponennya.
Studi juga telah menunjukkan hubungan antara konsumsi buah beri dengan perbaikan pengendalian glukosa darah.
Misalnya, sebuah tinjauan pada 2020 menemukan bahwa makan buah beri dapat membantu mengurangi kadar insulin dan gula darah setelah makan yang bermanfaat bagi penderita diabetes.
Tinjauan pada 2022 yang mencakup 22 penelitian menemukan bahwa konsumsi blueberry dan cranberry secara signifikan menurunkan gula darah puasa dan penanda kontrol gula darah jangka panjang hemoglobin A1c (HbA1c) pada penderita diabetes.
2. Alpukat
Avokad merupakan jenis buah yang memiliki kandungan karbohidrat rendah namun lemaknya cukup tinggi. Sekitar setengahbuah avokad hanya terdiri dari 8,5 gram karbohidrat dan memberikan lebih kurang 30 gram lemak sehat.
Kandungan dalam komposisi itu membuat alpukat menjadi opsi buah yang baik untuk orang yang mengikuti pola makan rendah karbohidrat.
Alpukat juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi. Lemak ini telah terbukti bermanfaat bagi penderita diabetes.
Sebuah tinjauan pada 2016 terhadap 24 penelitian menunjukkan, diet tinggi lemak tak jenuh tunggal dikaitkan dengan kontrol glikemik yang lebih baik pada penderita diabetes tipe 2.
Alpukat pun melimpah dengan serat yang bisa menenangkan peningkatan kadar glukosa dalam darah sesudah menyantap hidangan.
3. Jeruk
Jeruk dapat menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes.
Selain mempunyai indeks glikemik (IG) yang rendah, jeruk pun dipenuhi dengan zat-zat bergizi yang bisa membantu menekan inflamasi serta mendorong pengaturan kadar glukosa dalam darah yang baik.
Jeruk mempunyai indeks glisemik sebesar 43, yang termasuk dalam kategori rendah. Oleh karena itu, jeruk tidak memberikan dampak besar terhadap kadar gula darah dibandingkan dengan buah-buahan lainnya yang memiliki indeks glisemik tinggi, misalnya semangka.
Penelitian terdahulu menunjukkan, makan buah dengan GI rendah secara teratur dapat membantu penderita diabetes menurunkan HbA1c, tekanan darah, dan risiko penyakit jantung.
Di samping itu, jeruk kaya akan zat tumbuhan berupa antioksidan dengan kadar tinggi, seperti naringenin, yaitu jenis polifenol yang mempunyai manfaat antidiabetes yang signifikan.
4. Apel
Apel adalah buah rendah gula yang kaya akan nutrisi penting untuk pengendalian diabetes.
Apel berukuran sedang mengandung kira-kira 5 gram serat, di antara itu terdapat serat yang dapat larut dan membantu memperlambat proses penyerapan gula ke dalam peredaran darah.
Makan makanan yang kaya akan serat larut dapat membantu meningkatkan kadar gula darah dan lemak darah yang sehat, yang penting bagi penderita diabetes tipe 2.
Penelitian mengindikasikan bahwa konsumsi apel bisa memberi manfaat untuk individu yang memiliki masalah regulasi gula darah.
Penelitian yang dilakukan tahun 2022 menyatakan bahwa mengonsumsi apel sebelum makan nasi dapat memperkecil kadar gula dalam darah sesudah makan bagi individu dengan disfungsi toleransi glukosa lebih baik dibanding jika mereka mengonsumsi nasi terlebih dahulu baru kemudian apel.
Para peneliti mengatakan, serat larut dan senyawa antidiabetes yang ditemukan dalam apel, bisa bermanfaat bagi orang dengan kadar gula darah tinggi, seperti penderita diabetes.
5. Delima
Pohon buah delima terkait dengan berbagai keuntungan bagi kesehatan, seperti penurunan tekanan darah, glukosa dalam darah, dan tingkat kolesterol sambil juga memperbaiki sensitivitas insulin.
Pohon buah delima merupakan sumber zat aktif biologis termasuk ellagitannin, antosianin, dan asam organik yang bisa membantu memperkecil inflamasi serta menangkal dampak negatif pada sel-sel tubuh.
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi produk buah delima secara khusus dapat bermanfaat bagi kesehatan penderita diabetes tipe 2.
Penelitian pada 2019 menemukan, minum 200 ml jus delima per hari selama enam minggu menghasilkan penurunan yang signifikan pada tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita diabetes tipe 2 dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Pasalnya, penderita diabetes diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi).
Di samping itu, delIMA juga bisa menolong menjaga tingkat gula darah agar tetap sehat.
Bijinya bisa menjadi pilihan bagi mereka yang menderita diabetes karena kaya akan serat yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.



