– Atraksi astronomi yang terdiri dari gerhana matahari parsial akan mempesona langit di penghujung Ramadhan tahun 2025.
Dikutip dari situs
Observatorim Bosscha
, gerhana matahari sebagian terjadi ketika Bulan berada persis di antara Bumi dan Matahari, menyebabkan bayangannya mendarat pada bagian tertentu dari permukaan Bumi.
Warga di daerah Bumi yang terletak pada zona penumbra atau bayangan bagian luar bulan akan bisa melihat gerhana matahari parsial.
Akan tetapi, area lain di Bumi yang terletak di luar zona penumbra tak akan mampu melihat fenomena gerhana matahari itu.
Kemudian, kapan dan di manakah tempat observasi gerhana matahari sebagian pada akhir Ramadhan tahun 2025 tersebut?
Kalender Gerakan Matahari Sebagian pada Bulan Maret Tahun 2025
Kepala penelitian dalam bidang astronomi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, menyebut bahwa peristiwa gerhana matahari parsial bakal berlangsung pada hari Sabtu, 29 Maret 2025.
Peristiwa ini merupakan gerhana kedua yang mempercantik langit selama Bulan Ramadhan tahun 2025.
Sebelumnya, terjadilah gerhana bulan total yang populer dengan nama tersebut.
Blood Moon
Atau “Bulan Berdarah” akan berlangsung pada tanggal 14 Maret 2025.
“Satu belas hari pasca gerhana bulan, akan ada fenomena gerhana matahari parsial pada tanggal 29 Maret 2025,” jelas Thomas ketika dihubungi.
,
Selasa (25/3/2025).
Eclipse solar parsial terjadi ketika cahaya matahari tak seluruhnya ditutupi oleh bayangan bulan. Sehingga, hanya bagian tertentu dari matahari yang masih tampak bercahaya di bumi.
Eclipse matahari parsial dapat diamati di Eropa, Afrika, Amerika Utara, Asia bagian barat, sebagian kecil dari Amerika Selatan, Greenland dan Islandia, juga termasuk Samudera Atlantik dan Laut Arktik.
“Di Indonesia, (gerhana matahari parsial terjadi di) sore hari menjelang akhir Ramadhan dan karena itu tidak dapat diamati,” jelas Thomas.
Berdasarkan informasi dari NASA, akan ada gerhana matahari parsial yang dapat diamati pada waktu fajar di hampir seluruh area Amerika, mencakup wilayah pesisir timur laut AS.
Di bagian Barat Eropa dan pesisirbarat laut Afrika, gerhana akan terjadi antara tengah hari sampai sore awal.
Di bagian Timur Eropa dan Utara Asia, hampir seluruh atau setidaknya sebagian dari fenomena gerhana tersebut akan muncul pada waktu petang atau malam hari.
Dampak gerhana Matahari sebagian
Walaupun gerhana matahari parsial tak dapat disaksikan dari Indonesia, Thomas menyebutkan bahwa peristiwa itu masih memberi dampak terhadap negeri kita.
Menurut penjelasannya, dampak global selama gerhana yang harus diwaspadai ialah munculnya pasang surut air laut tertinggi (pasang maksimum).
Oleh karena itu, Thomas menyarankan agar masyarakat tetap waspada terkait kemungkinan terjadinya genangan air pasang laut bagi mereka yang tinggal di daerah pesisir.
Menurut dia, ancaman banjir rob cenderung meningkat apabila daerah pesisir menghadapi kondisi cuaca tidak baik.
Tempat mengamati gerhana matahari partial
Himawan Widiyanto, Koordinator Bidang Tanda Waktu dari BMKG, mengonfirmasi bahwa gerhana matahari parsial yang terjadi tanggal 29 Maret 2025 tidak dapat disaksikan di wilayah Indonesia.
“Tidak teramati di Indonesia,” katanya ketika dihubungi pada hari Selasa.
Menurut dia, gerhana matahari parsial bisa diamati di bagian utara Amerika, serta kawasan barat dan utara Eropa.
Peristiwa gerhana matahari parsial yang bakal terjadi tanggal 29 Maret 2025 dapat dijabarkan dalam detail waktu seperti berikut:
- Eclips solar parsial akan dimulai pada pukul 08.50.35 UT
- Puncak gerhana: 10.47.18 UT
- Eclipse surya parsial berakhir: 12.43.36 UT
Dilansir dari situs
NASA
Berikut adalah daftar lokasi untuk menyaksikan gerhana matahari parsial pada tanggal 29 Maret 2025.
- Baltimore, Maryland (Amerika Serikat)
- Boston, Massachusetts (Amerika Serikat)
- Buffalo, New York (AS)
- New York, New York (AS)
- Philadelphia, Pennsylvania (Amerika Serikat)
- Portland, Maine (Amerika Serikat)
- Washington, DC (Amerika Serikat)
- Aljazair (Aljazair)
- Berlin (Jerman)
- Berlin (Jerman)
- Dakar (Senegal)
- Dublin (Irlandia)
- Halifax (Kanada)
- Krakow (Polandia)
- Lisboa (Portugal)
- London (Inggris)
- Madrid (Spanyol)
- Milan (Italia):
- Montreal (Kanada)
- Nuuk (Greenland)
- Oslo (Norwegia)
- Ottawa (Kanada)
- Paramaribo (Suriname)
- Paris (Perancis)
- Reykjavik (Islandia)
- St. John (Kanada)
- Saint Petersburg (Rusia)
- Stockholm (Swedia)
- Wina (Austria).
Pada sisi lain, warga negara Indonesia hanya akan dapat menyaksikan peristiwa gerhana bulan penuh yang terjadi tanggal 7 September 2025.







