Hindari 5 Kesalahan saat Sahur agar Puasa Berjalan Lancar,Girls!

Hindari 5 Kesalahan saat Sahur agar Puasa Berjalan Lancar,Girls!



– Puasa baru berlangsung sebentar ini girls, jangan sampai kita merengek kelelahan menjalani puasa seharian karena masih banyak hari di depan!

Agar ibadah puasa dapat dilaksanakan dengan optimal serta mampu bertahan dari rasa lapar sampai waktu berbuka, terdapat sejumlah hal yang tidak boleh kita lakukan ya.

Sebagai contoh, ternyata kita tidak boleh langsung tidur setelah sahur!

Hindari Hal-hal Ini Ketika Berbuka

Mari kita langsung saja mengenal alasannya tidak diperbolehkan untuk tidur sesudah sahuran serta beberapa kegiatan lainnya yang sebaiknya tidak dilakukan ketika berpuasa, mari intip:

Merasa Adanya Perubahan pada Kebiasaan Makan

Dari sudut pandang ilmu gizi, sebenarnya tidak ada bedanya antara pola makan saat puasa dengan ketika tidak berpuasa. Yang membedakannya hanya jam makannya saja yang berubah.

Harap dicatat bahwa berpuasa merupakan suatu bentuk ibadah; oleh karena itu, pola makan harus tetap sama seperti bulan-bulan biasanya,” jelas dokter spesialis gizi Tirta Prawita Sari pada acara buka puasa bersama pers.

Petunjuk untuk pola makan yang sehat selama bulan puasa pada dasarnya mirip dengan ketika tidak sedang berpuasa. “Permasalahan utamanya saat puasa adalah kekurangan cairan dan memastikan perut tetap kenyang mulai subuh hingga waktu berbuka tiba,” ucapnya.

Mengonsumsi Air dalam Jumlah Kurang atau Berlebihan

Dehidrasi dapat dihindari dengan meminum air secukupnya ketika berbuka puasa. Perhatikan jumlahnya agar tidak kelebihan maupun kurang.

Jika terlalu banyak, perut kita bisa menjadi kenyang dan malahan membuat kita kelelahan ketika melakukan aktivitas.

Langsung Tidur Habis Sahur

Tidur langsung setelah berbuka puasa tidak direkomendasikan. Apalagi jika pada waktu sahur kita mengonsumsi daging yang sedang dicerna.

“Pencernaan kita belum selesai bekerja. Akibatnya timbul banyak gas di perut. Perut terasa kembung dan tidak enak sepanjang hari,” ujar Dr. Tirta.

Konsumsi Makanan Bergula Tinggi

Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi pada waktu berbuka puasa tidak dianjurkan karena dapat membuat kadar glukosa dalam darah meningkat secara drastis, sehingga Anda akan merasa lebih cepat lapar kembali.

Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dapat menyebabkan rasa kenyang lebih tahan lama di perut.

Berikut beberapa contoh makanan yang memiliki indeks glikemik rendah: nasi merah, roti dari tepung gandum, kentang rebus beserta kulitnya, dan ubi rebus.

Proses Memasak yang Mengaktifkan Tingkat Glukosa

Proses memasak pada dasarnya meningkatkan indeks glikemik sebuah makanan. Sebagai contoh, jika nasi diolah menjadi bubur, maka indeks glikemiknya akan naik. Ia menyarankan untuk menggabungkan sumber karbohidrat dengan serat serta kacang-kacangan sehingga rasa kenyang bisa bertahan lebih lama.

Pada saat membuka puasa, kita baru diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi seperti kurma atau melon semangka.

“Ingatlah, jangan berlebihan saat membuka puasa. Lebih baik memilih sajian berbukain yang mengandung protein,” ucapnya.

Hei, itulah beberapa hal yang lebih baik dihindari ketika sedang berpuasa jika ingin ibadah puasa bertahan hingga waktu berbuka puasa, cewek-cewek.

Sangat bisa, kita langsung mencobanya nanti ketika akan berpuasa besok!

(*)

Related posts