Apa Saja Tanda Seseorang Punya Denyut Jantung yang Tidak Sehat?

Apa Saja Tanda Seseorang Punya Denyut Jantung yang Tidak Sehat?



Sebagian besar orang mungkin tidak menyadari seberapa cepat atau lambat denyut jantung dalam kurun waktu tertentu.

Anda mungkin baru memperhatikan kecepatan denyut jantung setelah melakukan aktivitas olahraga.

Atau, Anda baru memantau ketika mengalami masalah kesehatan yang berkaitan dengan denyut jantung.

Dilansir dari

Health.com

, (7/6/2025) frekuensi denyut jantung setiap orang berbeda-beda tergantung aktivitasnya.

Misalnya saja, denyut jantung seseorang yang sedang istirahat atau tidak melakukan aktivitas fisik cenderung lebih rendah daripada seseorang yang berolahraga.

Selain itu, perbedaan denyut jantung pada setiap orang juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti usia dan genetika.

Denyut jantung normal saat istirahat

Dilansir dari

Mayo Clinic

, denyut jantung normal orang dewasa saat istirahat berkisar antara 60 hingga 100 denyut per menit.

Umumnya, denyut jantung yang lebih rendah saat istirahat menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan kebugaran kardiovaskular yang lebih baik.

Misalnya, seorang atlet yang terlatih dengan baik bisa saja memiliki denyut jantung istirahat normal mendekati 40 denyut per menit.

Selaras dengan fakta tersebut, Asisten Profesor Kardiologi Rumah Sakit Mount Sinai di New York, Ruwanthi Titano juga mengungkapkan hal serupa.

“Aturannya detak jantung ketika istirahat harus berada diantara 60-100 denyut per menit,” ungkapnya, dikutip dari

Health.com.

Namun, aturan ini tidak berlaku (pengecualian) bagi seorang atlet yang biasanya berada di bawah 60 denyut per menit sekalipun dalam kondisi tidak berolahraga.

Hal ini dikarenakan denyut jantung seorang atlet sangat terlatih dan terbiasa dengan latihan ketahanan tinggi dan latihan kardio.

Tanda denyut jantung tidak sehat

Meskipun ada rentang normal, denyut jantung yang terlalu rendah ataupun terlalu tinggi dapat mengindikasikan terdapat sebuah masalah.

Konsultasikan dengan dokter jika denyut jantung anda dalam kondisi istirahat secara konsisten di atas 100 denyut per menit (takikardia).

Ataupun, jika anda bukan atlet terlatih dan denyut jantung ketika istirahat di bawah 60 denyut per menit (bradikardia).

Terutama jika anda memiliki tanda atau gejala lain, seperti pingsan, pusing, atau sesak napas.

Denyut jantung saat berolahraga

Lalu, bagaimana ukuran ideal kecepatan denyut jantung bagi seseorang yang sedang melakukan aktivitas olahraga?

Menurut Titano, denyut jantung pada seseorang yang dalam aktivitas fisik dapat mencapai 220 denyut per menit.

Namun, angka tersebut tidak berlaku untuk semua kalangan usia.

Jika anda berusia sekitar 30 tahun, denyut jantung maksimum akan mencapai sekitar 190 denyut per menit.

Ketika Anda mencapai kecepatan denyut jantung tersebut alangkah baiknya untuk beristirahat sejenak.

Sebab, Anda telah mencapai hampir 100 persen dari kecepatan denyut jantung maksimum.

Ketika Anda berolahraga, alangkah lebih baik jika memperhatikan persentase aman detak jantung.

Saat melakukan aktivitas sedang, persentase aman denyut jantung berada pada kisaran 50-70 persen dari denyut jantung maksimum Anda.

Sementara, jika Anda melakukan aktivitas fisik yang berat, jaga persentase denyut jantung pada kisaran 70-85 persen dari denyut jantung maksimal.

Cara mengukur denyut jantung

Cara paling mudah dan akurat mengetahui kecepatan denyut jantung adalah menggunakan cara kuno.

Anda bisa memeriksa denyut nadi secara mandiri dengan jari.

Ada empat tempat di tubuh seseorang yang dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi.

Keempat tempat tersebut yaitu di dalam siku, sisi leher, atas telapak kaki, atau bagian pergelangan tangan.

Umumnya, sebagian besar menggunakan pergelangan tangan untuk memeriksa kecepatan denyut nadi ataupun area leher.

Letakkan jari telunjuk dan jari tengah di leher di samping tenggorokan.

Untuk memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan, letakkan dua jari di antara tulang dan tendon di atas arteri radialis yang terletak di sisi ibu jari pergelangan tangan.

Saat Anda merasakan denyut nadi, hitung jumlah denyut dalam 15 detik.

Kalikan hasil angka tersebut dengan empat untuk menghitung denyut per menit.

Faktor yang mempengaruhi denyut jantung

Perlu diingat bahwa banyak faktor yang dapat memengaruhi detak jantung, termasuk:

  • Usia
  • Tingkat kebugaran dan aktivitas
  • Menjadi seorang perokok
  • Mengidap penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi atau diabetes
  • Suhu udara
  • Posisi tubuh (misalnya berdiri atau berbaring)
  • Emosi
  • Ukuran tubuh
  • Konsumsi obat-obatan.

Related posts