Aksi Intimidatif Ojek Pangkalan yang Viral di Tangerang
Sebuah kejadian menarik perhatian masyarakat Tangerang terjadi akhir-akhir ini, setelah video yang menunjukkan tindakan tidak sopan dari sejumlah ojek pangkalan (opang) viral di media sosial. Dalam video tersebut, para opang diduga memaksa seorang ibu dan bayinya turun dari taksi online saat hujan deras mengguyur Stasiun Tigaraksa.
Aksi tersebut mendapat reaksi keras dari publik, sehingga kini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib. Polsek Cisoka Polresta Tangerang telah menahan tiga orang yang diduga menjadi pelaku utama dalam kejadian tersebut. Mereka kini sedang menjalani pemeriksaan lanjutan untuk mengungkap fakta lebih jelas tentang peristiwa yang terjadi.
Ketiganya memiliki inisial A, N, dan J, sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Kanit Reskrim Polsek Cisoka, Ipda Andri Ferdiansyah. Menurutnya, pihaknya sedang meminta keterangan dari ketiga individu tersebut guna mendalami kasus ini. Ia juga menyampaikan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung, termasuk pengecekan di lokasi kejadian.
Saat ini, status ketiga orang tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka. Hingga saat ini, korban masih dalam proses pelaporan resmi ke polisi. Oleh karena itu, pihak kepolisian belum bisa langsung menetapkan status hukum bagi para pelaku. Namun, mereka berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini secara serius agar keamanan dan kenyamanan pengguna transportasi di wilayah tersebut tetap terjaga.
Menurut penjelasan Andri, alasan utama pihak kepolisian belum menetapkan tersangka adalah karena belum ada laporan resmi dari korban. Untuk itu, ia mengatakan bahwa pihaknya sedang berusaha melakukan komunikasi dengan korban guna melanjutkan proses hukum yang diperlukan.
“Kita akan segera menindaklanjuti peristiwa ini,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju rumah korban untuk menemui dan memberikan dukungan.
Latar Belakang Kejadian
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (25/7/2025), sekitar pukul 14.30 WIB, di Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Video yang beredar menunjukkan sejumlah pria yang diduga merupakan opang, menghampiri mobil berwarna putih yang disebut sebagai taksi online. Mereka meminta penumpang, yaitu seorang ibu dan bayinya, untuk segera turun dari mobil.
Meski kondisi hujan deras, para opang diduga mengancam akan merusak kendaraan jika tidak turun. Mereka mengklaim bahwa area sekitar stasiun adalah wilayah terlarang bagi transportasi online. Akibat ancaman tersebut, ibu dan bayi terpaksa turun dari taksi online dan berjalan kaki meskipun hujan masih mengguyur.
Penanganan Lebih Lanjut
Pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka akan terus memantau situasi ini dan memberikan respons cepat. Selain itu, mereka juga berupaya memastikan bahwa semua pihak terkait dapat menyelesaikan masalah secara adil dan transparan.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat lebih waspada terhadap tindakan-tindakan yang tidak pantas dari pihak-pihak tertentu. Selain itu, diharapkan juga tercipta kesadaran bersama bahwa layanan transportasi online harus dihargai dan dilayani dengan baik.
Seluruh proses penyelidikan dan pemeriksaan terhadap ketiga orang tersebut akan terus berlangsung hingga diputuskan apakah mereka akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. Pihak kepolisian akan memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku.




