Performa Timnas Indonesia dalam Pertandingan Lawan Malaysia
Timnas Indonesia tampil di hadapan ribuan pendukung dalam pertandingan lanjutan Piala AFF U-23. Meskipun gagal mencetak gol ke gawang Timnas Malaysia, hasil imbang yang diraih tetap memperkuat posisi Garuda di Grup A dengan tujuh poin. Hal ini memastikan mereka melaju ke babak semifinal.
Sejak peluit babak pertama ditiup, Timnas Indonesia berusaha menggoda permainan lawan. Barisan belakang yang dipimpin oleh Kadek Arel dan Kakang Rudianto menunjukkan performa yang solid. Mereka berhasil mematahkan beberapa serangan dari Timnas Malaysia. Di lini depan, penjaga gawang juga tampil apik dengan menyelamatkan tendangan keras dari kaki kiri gelandang serang Malaysia, Alif.
Permainan Timnas Indonesia dalam operan dan passing terlihat sangat baik sepanjang pertandingan. Namun, kekurangan utama mereka adalah dalam penyelesaian akhir. Ujung tombak, Jens Raven, belum berhasil menjebol gawang lawan meski telah mencoba beberapa kali. Tendangan kerasnya sering kali diblok oleh kiper Malaysia.
Pada babak kedua, Timnas Indonesia tampil lebih agresif. Namun, emosi yang tidak stabil membuat beberapa pemain harus menerima kartu kuning karena melakukan pelanggaran keras terhadap Malaysia. Toni Firmansyah, sang playmaker, harus keluar lapangan setelah mengalami cedera otot. Cedera ini mengganggu aliran bola di barisan tengah dan depan. Beruntung, Roby Darwis dan pemain pengganti mampu menjaga stabilitas lini gelandang bertahan.
Kehadiran Arkhan Fikri yang absen juga memberi dampak pada pergerakan bola dari gelandang serang ke lini depan. Timnas Indonesia harus bermain melalui sayap, namun serangan dari sisi samping sering kali digagalkan oleh pertahanan Malaysia.
Jens Raven yang kelelahan di babak kedua digantikan oleh Hokky Caraka. Sayangnya, Hokky terlalu terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir. Tendangannya sering kali diblok oleh pertahanan Malaysia. Ia juga tidak banyak mendapatkan umpan dari lini gelandang serang.
Dalam situasi seperti ini, Jens Raven memiliki dua kesempatan emas, satu dari sontekan dan satu dari giringan bola hasil serangan balik. Namun, kelelahan membuat ia terlambat dalam melakukan umpan tarik ke bagian kanan, sehingga mudah dibaca oleh pemain bertahan Malaysia.
Untuk persiapan di babak semifinal, Timnas Indonesia membutuhkan gelandang serang dan playmaker yang mampu mengalirkan bola ke lini depan. Absennya Arkhan Fikri dan cedera Toni Firmansyah menjadi tantangan besar bagi tim. Mereka harus berpikir keras untuk meraih kemenangan di semifinal agar bisa melangkah ke final Piala AFF U-23.




