JAKARTA, BANTENMEDIA
PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang juga dikenal sebagai KAI melaporkan peningkatan pesat jumlah pengguna jasanya saat masa angkut Lebaran tahun 2025. Dalam rentang waktu dari tanggal 21 Maret sampai dengan 29 Maret 2025 pada pukul 24:00 Waktu Indonesia Barat, terdapat total 11.803.522 orang yang memakai fasilitas grup KAI.
Hasil ini menunjukkan janji PT KAI untuk memberikan pelayanan perjalanan yang aman, nyaman, dan terpercaya kepada publik pada masa angkutan lebaran pulang kampung maupun kepulangan.
Jumlah Penumpang Meningkat Signifikan
Wakil Presiden Bidang Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia (KAI), Anne Purba, mengatakan bahwa dari jumlah keseluruhan pelanggan itu, terdapat 1.659.974 orang yang menggunakan layanan kereta api jarak jauh maupun lokal yang dioperasikan oleh KAI.
Pada saat yang sama, jumlah pelanggan yang mencatatkan diri untuk memanfaatkan jasa Commuter Line berjumlah 9.175.434 orang, sedangkan sisa pengguna adalah mereka yang mengakses fasilitas angkutan umum lainnya termasuk LRT Jabodebek, LRT Sumsel, KAI Wisata, KAI Bandara, Whoosh (KCIC), serta KA Makassar-Parepare.
Apabila dibandingkan dengan masa serupa pada tahun 2024, total pengguna KAI meningkat sebanyak 9,12 persen. Pengguna untuk kereta api jarak jauh bertambah 7,80 persen dari angka 1.306.894 penumpang pada tahun 2024 hingga mencapai 1.408.770 penumpang pada tahun 2025.
Pada sisi lain, jumlah pengguna Kereta Api Lokal meningkat secara signifikan dengan rata-rata naik sebanyak 17,19% yaitu dari total 214.358 orang pada tahun 2024 menjadi 251.204 orang saat ini.
Pencegahan Kenaikan Pengguna Transportasi dan Peringatan Keselamatan
Agar dapat menampung kenaikan jumlah penumpang, KAI sudah mempersiapkan sebanyak 59.129.350 kursi selama masa angkatan 2025.
Dari seluruh kapasitas yang ada, 98% ditujukan untuk kelas ekonomi, mencakup 2.164.488 kursi pada KA Ekonomi Jarak Jauh serta 55.635.358 kursi di dalam KA Ekonomi Lokal.
Terlebih lagi, sampai tanggal 30 Maret 2025 pada pukul 07.00 WIB, KAI melaporkan bahwa jumlah tiket yang berhasil dijual sudah mencapai 3.407.630 buah, yang berarti setara dengan 74,22 persen dari kapasitas total yang ditawarkan.
Okupansi pada Kereta Api Jarak Jauh telah menyentuh angka 88,32% dengan total 3.041.548 tiket yang berhasil dijual, sedangkan untuk Kereta Api Lokal ada sebanyak 366.082 tiket yang terjual, setara dengan 31,90% dari kapasitas keseluruhan yang tersedia.
KAI secara konsisten menekankan kepada publik agar membelikan tiket lewat saluran sah demi mengelakkan ancaman penipuan. Tiket yang valid bisa didapatkan melalui aplikasi bernama Access oleh KAI serta laman booking.kai.id.
“Kami mengimbau pelanggan untuk tidak membeli tiket melalui media sosial atau pihak yang tidak bekerja sama dengan KAI. Tiket resmi hanya bisa didapatkan melalui kanal resmi KAI untuk memastikan keamanan dan keabsahan perjalanan,” ujar Anne.
Teknologi Inovatif demi Kepuasan Pengguna
Untuk memperbaiki kenyamanan penumpang, KAI sudah mengimplementasikan teknologi Pengenalan Wajah yang berintegrasi dengan sistem tiket. Fungsionalitas ini sekarang ada di 21 stasiun besar, antara lain Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, serta Surabaya Gubeng.
Melalui teknologi ini, para penumpang tak perlu lagi memperlihatkan karcis konvensional maupun dokumen identitas ketika check-in, yang mengakibatkan prosedur keberangkatan jadi lebih singkat dan teroptimalkan.
Bagi Anda yang memerlukan detail tambahan tentang jadwal perjalanan, biaya, dan proses reservasi tiket, silakan hubungi Contact Center KAI dengan nomor telepon 121 atau lewat WhatsApp pada 0811-1211-1121, kirim surel ke alamat cs@kai.id, dan juga bisa melalui akun media sosial resminya KAI.


