BANTENMEDIA
Penggantian minyak engine perlu dijalankan dengan teratur sesuai jarak tempuh yang telah ditetapkan.
Ini bertujuan untuk memelihara pelumas serta menjamin agar kondisi mesin tetap optimal.
Pada saat menggantikan minyak mesin mobil, sebenarnya tidak dianjurkan untuk menyemprotkannya dengan angin bertekanan atau angin kompresor ya.
“Tepat sekali, lebih baik ketika mengganti minyak mesin mobil jangan gunakan semprotan udara dari kompressor,” ungkap Agus Woles, sang kepala mekanik di bengkel khusus diesel X-Boost Station.
“Ketika katup pembuangan dibuka, biarkan terus hingga tidak ada cairan yang mengalir lagi,” paparnya.
Mengapa tidak dianjurkan untuk meniupkan udara dari kompressor ke lubang masuk ketika sedang menggantikan minyak pada mesin kendaraan?
“Tekanan angin kompresor yang kuat membuat kemungkinan uap air terbawa masuk ke dalam mesin,” jelasnya.
Uap air ini dapat mengendap pada bagian luar elemen-elemen besi seperti camshaft dan mekanisme katup.
Apabila metode itu selalu dijalankan, bisa jadi akan menimbulkan gangguan pada pelumasan.
“Bila asap air berlebihan, korosi dapat timbul loh, jadi itu cukup berbahaya,” jelaskan Woles sapaannya yang akrab.
Tentu saja, metode penyemprotan menggunakan kompressor ini membuat oli keluar lebih cepat sebab terdapat tekanan udara di dalam mesin.
Maka lebih baik menghindari penyemprotan dari angin kompresor, tidak masalah jika harus menunggu cukup lama hingga minyak sisa benar-benar terbuang habis.
Kini baru sadar bahwa mengganti minyak mesin mobil sebaiknya tidak menggunakan semprotan angin kompresor.


