BANTENMEDIA.CO.ID, CILEGON — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memindahkan para pemudik yang menggunakan sepeda motor menuju Pelabuhan Merak, Banten, sementara itu secara resmi mereka menutup Pelabuhan Ciwandan guna memberikan layanan penyeberangan bagi kendaraan selama musim arus mudik Lebaran pada tahun 2025. Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menyampaikan hal ini saat berada di Cilegon pada hari Senin lalu. Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan implementasi atas instruksi dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten terkait dengan penghentian operasional Penyeberangan Ciwandan untuk jangka waktu tertentu demi pelayanan kepada pemudik.
“Pemudik naik motor melalui jalur Merak-Bakauheni kini telah berkurang. Oleh karena itu, sesuai dengan kebijakan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB), mulai hari Minggu tanggal 30 Maret 2025 pada pukul 12:00 Waktu Indonesia Barat, penggunaan sepeda motor dari Ciwandan akan diberhentikan,” jelasnya.
Berikutnya, layanan feri untuk sepeda motor dan truk dengan Golongan Tujuh atau lebih rendah saat ini telah dialihkan kembali ke Pelabuhan Merak.
Dia menyebutkan bahwa secara keseluruhan, sistem transportasi Lebaran untuk penyebrangan di tahun ini telah berlangsung dengan lancar, aman, nyaman, dan terkontrol. Meskipun demikian, ASDP beserta semua pemangku kepentingan akan tetap mengerjakan penyempurnaan serta meningkatkan mutu layanan, terutama guna memastikan bahwa pengoperasionalan bagi arus balik penyeberangan bisa dilakukan dengan efektif.
“Kami mengapresiasi penuh seluruh
stakeholder
Dalam rangkaian kegiatan angkutan lebaran kali ini, meskipun berbagai situasi terus berkembang. Meski ada antrian akibat kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan saat puncak arus balik, tetapi masyarakat masih diberi layanan, berhasil melewati jalur tersebut dengan aman, serta bersua dengan keluarganya untuk menyambut hari raya Idul Fitri,” ujarnya.
Menurut Heru, untuk memastikan keberhasilan layanan Angkutan Lebaran 2025, kerjasama dan sinergi yang efektif sangat penting supaya pelayanan bisa terus berlangsung dengan rapi sampai akhir periode arus balik.
“Target kami bersama ialah menciptakan perjalanan pulang kampung yang Lancar, Aman, serta Selamat sesuai dengan semboyan mudik yang Tenang dan Menggembirakan,” jelasnya.
PT ASDP berhasil mengatasi puncak perjalanan pulang untuk lebaran pada hari Jumat (28/3), yang merupakan tiga hari sebelum Hari Raya, dengan total kendaraan mencapai 42.288 unit. Angka ini termasuk mobil sebanyak 17.982 unit, sepeda motor 21.863 unit, bus senilai 951 unit, serta truk berjumlah 1.492 unit.



