Lokasi dan Keunikan Curug Ciporolak
Curug Ciporolak merupakan salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan alami berupa air terjun yang terletak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Tempat ini dikelilingi oleh pemandangan yang eksotis dan suasana yang tenang khas hutan pegunungan. Curug Ciporolak berada di Kampung Lebak Picung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, dan termasuk dalam wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Meskipun akses menuju lokasi ini cukup menantang, pengalaman yang didapat sangat sepadan. Pengunjung dapat menikmati udara yang segar, air yang jernih, serta suasana alam yang masih sangat asli. Tempat ini cocok untuk berbagai kalangan, baik pecinta alam, penggemar fotografi, keluarga yang ingin bersantai, maupun para petualang sejati.
Deskripsi dan Sejarah Nama Curug Ciporolak
Air terjun ini memiliki ketinggian antara 30 hingga 70 meter, dengan pemandangan alami yang memukau dari tebing batu vulkanik berwarna abu-abu kecoklatan. Nama “Ciporolak” berasal dari bahasa Sunda. Kata “ci” atau “cai” berarti air, sedangkan “porolak” atau “ngaborolak” menggambarkan proses jatuhan atau runtuhan batu kecil yang menghasilkan suara gemerincing saat terbawa arus air.
Curug Ciporolak terbentuk dari Formasi Cimapag, yaitu batuan tuf vulkanik yang mengandung fragmen dan gelas vulkanik dari masa Miosen Awal. Struktur geologinya menunjukkan sesar normal sinistral dengan orientasi N30°E/75° serta pitch sekitar 16°. Kombinasi bentangan alam, bebatuan purba, dan ketinggian air terjun menjadikannya tidak hanya sebagai objek wisata, tetapi juga penting bagi pendidikan dan penelitian geologi.
Rute Menuju Curug Ciporolak
Untuk mencapai Curug Ciporolak, perjalanan dimulai dari Rangkasbitung dengan jarak sekitar 40 km yang memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam. Jalur yang dilalui melalui Bojongleles, Cikotok, hingga Kebun Teh Cikuya, lalu menuju Desa Hegarmanah dan Kampung Lebak Picung.
Jalur kendaraan bisa menggunakan sepeda motor atau mobil 4×4. Parkir tersedia di Kampung Lebak Picung, dan kendaraan biasanya disimpan di rumah warga setempat. Setelah itu, pengunjung harus melakukan trekking kaki sejauh sekitar 3,9 km melalui sawah, hutan lebat, sungai, dan jembatan gantung hingga akhirnya sampai di lokasi curug. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan
Di Curug Ciporolak, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas. Pertama, berenang atau menyemplung di kolam alami curug. Namun, disarankan untuk berada di pinggiran saja karena area tengah cukup dalam dan licin. Kedua, bersantai atau piknik di tepi aliran air sambil menikmati udara sejuk dan hidangan bekal dari rumah bersama keluarga atau teman.
Ketiga, fotografi menjadi aktivitas utama karena Curug dan latar belakang hutan lebat, tebing batu vulkanik, serta kebun teh menawarkan berbagai spot foto yang menarik. Terakhir, camping di alam terbuka juga bisa dilakukan. Tersedia lahan camping di sekitar hutan pinus/damar, ideal untuk menghabiskan malam dengan api unggun dan menikmati langit penuh bintang.
Harga Tiket Masuk
Untuk masuk ke area Curug Ciporolak, pengunjung perlu membayar retribusi di pos penjagaan sebesar sekitar Rp 2.500 per orang. Selain itu, terdapat tambahan biaya di area curug sebesar Rp 5.000 hingga Rp 15.000 per orang, yang sudah termasuk biaya parkir.



