25 Ucapan Idul Fitri yang Tepat Sunnah Nabi Beserta Tradisi Lebaran Khas Indonesia

25 Ucapan Idul Fitri yang Tepat Sunnah Nabi Beserta Tradisi Lebaran Khas Indonesia


Artikel ini membahas 25 salam Idul Fitri yang sesuai dengan Sunah Nabi Muhammad, beserta berbagai adat istiadat Lebaran di Indonesia. Semoga berguna untuk Anda semua.




Bantenmedia hadir di saluran WhatsApp, ikuti untuk mendapatkan berita terkini dari kami disini.




BANTENMEDIAOnline.com –

Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri, mudah-mudahan berkah dan kesehatan menghampiri kita semua. Berikut adalah 25 salam Idul Fitri yang sejalan dengan ajaran Rasulullah Muhammad SAW. Kami pun menyertakan beberapa adat istiadat peringatan Lebaran dari seluruh pelosok Indonesia.

1. Taqabbalallahu minna wa minkum, Happy Eid al-Fitr! Semoga Allah SWT menerima ibadah kami bersama-sama dan melapangkan hati kami dari segala dosa.

2. Mudah-mudahan hari raya ini menghadirkan ketenangan, kegembiraan, serta berkat bagi kita semua. Taqabbalallahu minna wa minkum.

3. Semoga Allah menerima ibadah kami dan kamu semua, harapannya adalah senantiasa mendapat kekuatan dalam berjalan pada jalan yang disukai-Nya. Happy Eid ul-Fitr!

4. Taqabbalallahu minna wa minkum, mudah-mudahan Idul Fitri tahun ini menghadirkan berkah, kegembiraan, serta keberkatan untuk kita semua.

5. Mudah-mudahan lebaran kali ini mendatangkan berkat serta kemaslahatan bagi kita bersama. Taqabbalallahu minna wa minkum, harapannya agar Tuhan Yang Maha Esa menyetujui segala puasa dan peribadatan kita sambil menyuguhkan kegembiraan yang tak terbatas.

6. Taqabbalallahu minna wa minkum, mudah-mudahan hari raya ini menghadirkan kegembiraan, ketenangan, serta memperluas hati kami menjadi lebih penyayang dan dipenuhi kasih sayang.

7. Saya memohon ampun baik di dunia maupun akherat, mudah-mudahan selalu dilimpahkan ridho serta petunjuk-Nya. Terima kasih atas segala ikhtiar kami dan Anda.

8. Taqabbalallahu minna wa minkum, mudah-mudahan semua ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan berilah kami kekuatan untuk mengarungi hidup ini dengan ikhlas serta kebajikan yang sempurna.

9. Ayo kita sama-sama memberi maaf dan meningkatkan ikatan persaudaraan pada hari yang diberkati ini. Semoga Allah menerima dari kami dan Anda semua.

10. Taqabbalallahu minna wa minkum, marilah kita menyambut Idul Fitri dengan jiwa yang suci dan dipenuhi oleh kebaikan. Mohon ampunlah kami untuk kesalahan lahir dan bathin.

11. Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri, mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa terus menghiasi kehidupan kami dengan kegembiraan, ketenangan, serta berkat yang berlimpah. Terima kasih atas semua ibadahnya, ya Allah.

12. Semoga Allah menerima ibadah kami bersama-sama dengan Anda semua, mudah-mudahan hari yang mulia ini membawa ketenangan di hati kita serta meningkatkan kesyukuran akan berbagai karunia-Nya. Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri!

13. Selamat menyambut Idul Fitri, mudah-mudahan Allah mengabulkan semua perbuatan baik kita dan membentuk diri kita menjadi orang yang lebih bersabar, lebih bertawakkal, serta lebih taat terhadapNya.

14. Mudah-mudahan Allah SWT menyediakan kami dengan kekuatan agar bisa berkembang menjadi individu yang lebih unggul pasca Ramadhan. Ucapan selamat Idul Fitri 2025 M disampaikan, serta meminta pengampunan atas segala kesalahan fisik dan bathin.

15. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mudah-mudahan Allah SWT menyetujui ibadah yang telah kita lakukan dan melapangkan jalan kami dari setiap kesalahan.

16. Tuhan Yang Maha Esa, berkatilah dan kabulkan harapan-harapan bahagia bagi keluargaku pada hari raya Idul Fitri ini. Mudah-mudahan senantiasa Kami dilindungi olehMu. Selamat Hari Raya Idul Fitri.

17. Pada hari yang mulia ini, marilah kita bergabung untuk meminta pengampun dari Allah SWT atas semua dosa dan kekhilafan yang sempat kita lakukan. Maukah Anda merayakan Idul Fitri 1446 H dengan doa yang tulus?

18. Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025, mudah-mudahan jiwa kita terbuka bagi pengampunan dan tangguh dalam mengarungi kehidupan dengan makna yang lebih mendalam.

19. Selamat menyambut Idul Fitri 2025! Mudah-mudahan kita terus dilimpahkan dengan kegembiraan, ketenangan, serta berkat dalam tiap perjalanan hidup kita.

20. Selamat Hari Raya Idul Fitri! Mudah-mudahan Allah SWT selalu menambah kekuatan pada diri kita agar bisa tumbuh jadi insan yang lebih baik dengan tetap bersyukur serta sabar.

21. Selamat Hari Raya, mudah-mudahan Allah menerima segala ibadah kami dan melimpahkan rahmat serta ampunan bagi kami semua. Mari terus mempererat hubungan dengan Sang Pencipta.

22. Selamat menyambut Idul Fitri, mudah-mudahan pada saat mulia ini, Allah SWT akan membersihkan batin kami. Harapannya, kita senantiasa dilengkapi dengan keteguhan jiwa dalam mengikuti jejak langkah-Nya.

23. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mudah-mudahan kita dimurahkan Allah swt dan diberkahi agar dapat melanjutkan perjalanan hidup dalam kesejahteraan yang dipenuhi amalan baik.

24. Taqabbalallahu minna wa minkum, mudah-mudahan Allah merasionalkan semua kekhilafian kami. Mari berharap bahwa kita terus dilengkapi dengan kapabilitas untuk saling memaafkan serta menyempurnakan jati diri.

25. Taqabbalallahu minna wa minkum, mudah-mudahan setiap permohonan kita dikabulkan sesuai dengan harapan yang manis. Mudah-mudahan rumah tangga kita senantiasa dilimpahkan berkah dalam bentuk kegembiraan, kesegaran jasmani rohani, serta kasih sayang yang tidak pernah surut.


Tradisi-tradisi Lebaran di Indonesia

Sesuai yang telah disebutkan di awal, berbagai wilayah di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam menyambut Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Setiap tradisi tentunya memiliki ciri khasnya sendiri dari yang lain.

1.Grebeg Syawal

Mari kita mulai dengan Grebeg Syawal. Tradisi ini merupakan warisan khusus dari Yogyakarta dan Surakarta. Selama perayaan itu, ada gunungan yang diyakinin warga sekitar dapat memberikan keberkahan serta kedamaian.

Di Yogyakarta, gunungan tersebut akan diproses dengan cara digiring dari Keraton Yogyakarta hingga mencapai Masjid Gede agar diberkati. Sementara itu, di Surakarta, prosesi serupa dilakukan dimana gunungan dikirim dari Keraton Kasunanan Surakarta menuju Masjid Agung. Bahan pembentuk gunungan ini adalah produk alam lokal misalnya saja sayur-sayuran. Setelah upacara doa selesai, gunungan kemudian akan menjadi objek yang diminati oleh publik untuk diraih.

2. Perang Topat

Perang Topat atau pertempuran ketupat adalah suatu kebiasaan Lebaran di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kebiasaan ini melibatkan lemparan bolak-balik menggunakan ketupat di antara para pelaku adat. Ketupat tersebut menjadi simbol persatuan di kalangan masyarakat Hindu dan Muslim yang bermukim bersama di Lombok.

Sebelum memulai perang topat, upacara doa dan ziarah dilangsungkan di makam Loang Balog yang terletak di daerah Pantai Tanjungsari serta di makam Bintaro dari kawasan pantai Bintaro.

3. Nyama Selam

Nyaman Selam adalah suatu kebiasaan Lebaran yang terdapat di Bali dan mencerminkan sikap saling menghormati perbedaan agama di sana. Tradisi ini melibatkan pemberian santapan kepada warga setempat, bahkan juga bagi mereka yang memiliki keyakinan berbeda atau dikenal sebagai “ngejot”.

Selam disebut sebagai saudara dari kelompok Muslim oleh masyarakat di Bali. Ini adalah istilah spesifik yang digunakan warga setempat untuk merujuk pada tetangga atau kerabat desa dengan latar belakang kepercayaan Islam, meskipun agama mayoritas di sana adalah Hindu.

4. Binarundak

Membuat binarundak atau menghidangkan nasi jaha bersama-sama merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh warga Motoboi Besar di Sulawesi Utara. Acara ini biasanya berjalan selama tiga hari secara berturutan usai perayaan Idul Fitri.

Nasi jaha adalah hidangan tradisional Sulawesi Utara yang diracik dari beras pulut, santan, serta jahe lalu dicampurkan ke dalam tabung bambu yang sudah diberi alas daun pisang. Setelah diisikan campuran tersebut, tabung bambu itu akan dipanggang menggunakan sekam padi.

Setelah masak, nasi jaha kemudian dikonsumsi bersama-sama oleh warga lokal maupun para pelancong. Acara ini dilangsungkan sebagai bentuk tali kasih antar tetangga serta ungkapan terima kasih atas karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

5. Festival Meriam Karbit

Perayaan Meriam Karbit diselenggarakan oleh warga yang tinggal di pinggiran Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat. Acara ini merupakan kebiasaan pada masa Lebaran di daerah itu dan umumnya berlangsung selama tiga hari: satu hari sebelum, saat Lebaran, serta setelah perayaan.

Meriam karbonat diproduksi menggunakan bambu ketapang atau pohon durian dan memerlukan investasi sekitar 15 hingga 30 juta rupiah untuk membuatnya. Menurut cerita, senjata ini diklaim dapat menyingkirkan kuntilanak lantaran mengerahkan kebisingan keras saat diluncurkan.

6. Baraan

Baraan adalah suatu adat istiadat yang dijalankan oleh penduduk Bengkalis, Riau. Adat ini melibatkan kunjungan bersama-sama kepada rumah warga sekitar ketika memasuki bulan Syawal.

Dalam kebiasaan tersebut, tiap-tiap rumah dalam sebuah desa akan bergantian menerima kunjungan. Tuannya adalah menyajikan aneka hidangan, misalnya ketupat, opor ayam, serta kue mueh. Tambahan pula, mereka melakukan bacana amalan doa sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah.

7. Tarian Topeng dari Muaro Jambi

Tarian Topeng Muaro Jambi merupakan suatu acara peringatan Idul Fitri yang diselenggarakan di Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Acara ini dimainkan sambil menari memakai alat bantu berupa topeng.

Topeng ini dibuat dari labu matang dengan kulit tebal yang kemudian dicat dengan aneka warna serta ditambah serat kelapa atau ijuk pada bagian atas untuk menyamakan tampilannya dengan rambut. Penyajian Tarian Topeng Muaro Jambi melibatkan pergerakan sekeliling kampung dan umumnya dipentaskan oleh remaja laki-laki.

Pemakaian masker labu menjadi simbol pertempuran yang dipakai oleh warga Jambi saat menghadapi penjajah.

8. Nyembah Belari

Nyembah Belari merupakan suatu kebiasaan khas di Pulau Tambelan, Bintan, Kepulauan Riau. Acara ini dipraktikan oleh para remaja berusia antara enam sampai dua belas tahun guna menyemarakkan perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Berkelompok, mereka menuju tiap-tiap rumah sambil lari atau jalan kencang. Akan tetapi, para anak ini tak memasuki bangunan, malahan cuma berdiri di pelataran depan dan menjulurkan tangan sebagai persiapan menerima hadiah dari pemilik rumah. Mereka bahkan dapat berkunjung ke tempat tinggal penduduk di desa sebelah.

9. Kupatan

Kupatan yang juga dikenal sebagai Hari Raya Ketupat atau disebut pula sebagai Riyoyo Kupat atau Syawalan merupakan kebiasaan peringatan Lebaran bagi masyarakat Jawa, terlebih di daerah Pesisir Utara Jawa Tengah serta Jawa Timur. Tradisi ini umumnya dirayakan satu minggu pasca hari raya Idulfitri atau tepatnya tanggal 8 Syawal.

Perayaan Kupatan diwarnai dengan beragam aktivitas yang bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Kepercayaan tradisional ini terus dipertahankan sampai sekarang.

Ma’sumatun Ni’mah pada tahun 2019 menyebut bahwa tradisi Kupatan berasal dari perkataan kupat atau ketupat dalam Bahasa Jawa, yaitu hidangan istimewa saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Menurut masyarakat Jawa, kupat tidak hanya semacam masakan spesial untuk acara Lebaran.

Di atas semuanya, kupat diartikan sebagai singkatan dari ngaku lepat atau mengakui kesalahan. “Ini menunjukkan bahwa pada hari perayaan Idul Fitri, manusia harus berani mengenali ketidaksempurnaannya serta memohon maaf kepada sesama,” katanya dalam penulisannya.

Kebiasaan merayakan Kupatan memiliki makna filosofis yakni masyarakat Muslim menyadari akan kekhilafan mereka pada hari raya Idul Fitri dan sama-sama memberikan pengampunan.

Berikut adalah 25 doa Idul Fitri yang sesuai dengan sunah Nabi Muhammad, bersama-sama dengan berbagai adat istiadat lebaran di tanah air kita. Mudah-mudahan informasi ini berguna bagi Anda semua.

Related posts